fbpx
Graha Permata Group|Suku Bunga Bank

Ini Suku Bunga Dasar Kredit Dari 10 Bank Besar, BCA Paling Rendah!

Sudahkah kamu tahu apa yang menjadi acuan penetapan suku bunga bank? Faktor penentunya adalah Suku Bunga Dasar Kredit. Dari suku bunga dasar tersebut, kemudian perbankan akan menentukan besaran nilai suku bunga yang akan dikenakan kepada nasabah. Suku bunga dasar ini ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk menjaga persaingan antara bank tetap sehat.

Mengingat karena bank juga merupakan entitas bisnis yang dimiliki individu dalam bentuk badan usaha dan juga mengalami hiruk-pikuk dunia bisnis. Tanpa adanya suku bunga dasar, maka perbankan bisa saja berlomba-lomba menurunkan suku bunga untuk mendapatkan debitur sebanyak-banyaknya. Jika hal demikian terjadi, persaingan perbankan pasti akan berlangsung tidak sehat.

Tabel Suku Bunga Dasar Kredit

Bank Korporasi Ritel  Mikro KPR Non-KPR
BRI 9,95 9,80 16,75 9,90 12,00
Bank Mandiri 9,85 9,80 11,50 10,15 11,90
BCA 8,25 8,75 9,40 8,61
BNI 9,80 9,80 10,15 11,95
CIMB Niaga 9,40 9,95 9,50 9,95
Danamon 9,75 10,25 10,00 12,00
Panin 10,44 9,97 17,33 10,25 10,25
BTN 10,24 10,25 10,50 11,49
Permata 9,60 10,00 10,00 10,00
BTPN 7,41 10,56 16,08 12,26

Keterangan:

  1. Suku Bunga Dasar Kredit (SDBK) digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh pihak bank kepada nasabah. SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK.
  2. Dalam kredit konsumsi non-KPR tidak termasuk penyaluran dana melalui kartu kredit dan Kredit Tanpa Agunan (KTA).
  3. Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor bank dan/atau situs web bank.

Apa Itu Suku Bunga Dasar Kredit?

Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) atau Prime Lending Rate adalah suku bunga paling rendah di mana bank belum melakukan perhitungan premi risiko dari kredit tersebut. Dalam menentukan SBDK, bank harus menentukan tiga komponen biaya yang dikeluarkan oleh pihak bank, yakni harga pokok dana, overhead, dan profit margin. SDBK perbankan tersebut kemudian dilaporkan kepada Bank Indonesia (BI) sehingga BI bisa mengetahui besaran SDBK setiap bank yang ada di Indonesia.

Meski demikian, jangan terkejut ketika SDBK yang ada pada bank bersangkutan tidak sesuai dengan data yang ditampilkan di situs web Bank Indonesia. Alasannya karena bank sudah melakukan perhitungan terhadap premi risiko ketika menentukan suku bunga yang akan diterapkan. Jadi, bisa dipastikan suku bunga bank lebih tinggi nilainya dibanding dengan SDBK.

Tujuan utama dibuatnya SDBK ini adalah untuk menjaga persaingan perbankan agar tetap sehat dan BI serta OJK bisa memastikan bahwa tidak ada perbankan yang berlaku curang dengan memainkan suku bunga kredit.

Jenis Suku Bunga Kredit

  • Suku Bunga Tetap (Fixed)
    Sesuai dengan namanya, suku bunga tetap merupakan jenis suku bunga yang nilainya tidak berubah selama periode kredit. Besaran suku bunga ini pasti dicantumkan secara jelas dalam perjanjian kredit dengan keterangan nilainya tidak akan berubah hingga akhir periode kredit. Keuntungan memilih jenis suku bunga ini adalah bunga tidak akan mengalami peningkatan meski suku bunga pasaran meningkat.
  • Suku Bunga Mengambang (Float)
    Kebalikan dari suku bunga tetap, suku bunga mengambang merupakan jenis suku bunga yang selalu berubah-ubah dari periode ke periode menyesuaikan dengan dinamika suku bunga pasaran. Umumnya, suku bunga ini ditetapkan oleh pihak bank setelah periode suku bunga tetap berlalu.

Semoga bermanfaat, jangan lupa selalu kunjungi grahapermatagroup.com untuk info-info seputar rumah dan info menarik lainnya.