Tips memilih cicilan KPR seperti apa yang cocok untuk diri kita? Ada banyak pilihan mulai dari segi pembayaran, jangka waktu, dan aspek lainnya. Agar lebih jelas, simak lewat artikel berikut ini!
Sobat Graha, rumah idaman yang harganya terus naik, menuntut kita untuk berhitung cermat bila ingin segera memilikinya tanpa mengganggu keperluan lain. Kamu pun tidak ingin mengontrak rumah selamanya karena harus mengalokasikan biaya bulanan atau tahunan. Ditambah lagi, mengontrak rumah dibatasi oleh periode waktu tertentu.
Jawaban dari permasalahan tersebut ada pada KPR atau Kredit Pemilikan Rumah. Masalahnya, pengajuan KPR tidak ringan karena ada berbagai syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Belum lagi bunga yang harus dibayarkan. Maka dari itulah, kita perlu mempertimbangkan beberapa hal dalam memilih cicilan KPR yang cocok. Mari kita bahas tips memilih cicilan KPR satu per satu.
Tips Memilih Cicilan KPR Rumah
-
Lihat Spesifikasi Rumah
Apalah arti rumah besar, punya halaman luas, di dalam kota, dan strategis, kalau harus mencekik leher sendiri?
Bijaklah dalam memilih tipe rumah yang akan dibeli. Pasalnya, keuangan yang kamu miliki tidak hanya dialokasikan untuk mencicil biaya KPR tiap bulan.
Rumah yang lokasinya ada di pinggir kota juga tidak buruk asal dapat mengatur keuangan dengan sehat. Kalau ada rezeki, kita bisa membuat tingkat, membeli tanah, atau bahkan jual dan beli rumah baru.
-
Hitung Berapa Cicilan Per Bulan
Ketika mengajukan KPR ke bank, berbagai pilihan akan dihadapkan pada diri kita. Kemampuan finansial sangat berpengaruh pada periode waktu cicilan dan bunga pinjaman. Jika masih muda, penyedia KPR biasanya akan memberi masa cicilan lebih lama hingga 20 tahun.
Jadi penting untuk menghitung menggunakan kalkulator simulasi KPR untuk mengetahui jumlah cicilan per bulan. Ingatlah untuk selalu disiplin dalam melakukan pembayaran cicilan KPR. Pasalnya, peringatan akibat tunggakan dapat berakibat fatal, seperti penyitaan rumah.
-
Pikirkan Kondisi Keuangan
Saat mengajukan KPR, jangan sampai mengeluarkan sepertiga gaji untuk membayar cicilan jika tidak punya penghasilan tambahan. Kondisi ini sangat tidak sehat, mengingat keadaan darurat dapat terjadi sewaktu-waktu…
Apalagi kalau kamu sedang dalam proses utang atau tunggakan. Sobat Graha masih punya waktu menyisihkan sebagian uang untuk membayar DP KPR. Itulah kenapa perencanaan matang sangat penting agar tidak terbelit utang sana-sini.
-
Cermati Suku Bunga Cicilan KPR
Tiap bank atau lembaga keuangan menawarkan suku bunga KPR berbeda-beda yang berkisar antara 8% – 12%. Tak perlu khawatir, mengingat perbedaan ini masih mengacu pada suku bunga yang ditentukan oleh BI.
Bila tidak cermat, Sobat Graha berisiko menumpuk beban bunga KPR. Bila kondisi ini tidak sejalan dengan keadaan keuangan, beban pengeluaran pun menjadi tersendat. Ya, pahamilah pepatah ‘besar pasak dari pada tiang’ dan jauhi diri dari hal ini!
-
Pertimbangkan Pilihan Tenor Cicilan KPR
Satu hal yang menjadi pertimbangan dalam tips memilih cicilan KPR adalah jangka waktu pelunasan atau tenor. Cicilan KPR dengan tenor panjang, biasanya membebankan cicilan yang tidak begitu besar. Sehingga cocok bagi kamu yang memiliki penghasilan matang atau bekerja lama di satu perusahaan.
Sementara itu, KPR dengan tenor pendek (kurang dari 10 tahun) lebih cocok bagi mereka yang aktif dan ambisius, atau sudah berada di level manajerial sebuah perusahaan. Jika memiliki karakteristik ini, besar kemungkinan kamu sering berpindah perusahaan ke luar kota bahkan luar negeri.
Jangka waktu pelunasan yang pendek membuat kita leluasa sewaktu-waktu menjual rumah jika harus pindah ke luar kota karena keperluan pekerjaan. Namun, KPR tenor pendek umumnya membebankan cicilan lebih tinggi. Sehingga jika penghasilan masih terbilang pas-pasan, lebih baik lupakan pilihan KPR dengan tenor pendek.
Sebelum memutuskan jenis KPR, alangkah baiknya mencari informasi terlebih dalam dahulu.