Sebagai penduduk di kota besar, cara membuat rencana keuangan pribadi yang tepat sangatlah diperlukan. Bagaimana tidak? Jika melihat biaya hidup di kota besar yang serba tinggi, tentu tidak mudah untuk selalu mengikutinya setiap saat.
Belum lagi gaya hidup dan tekanan lingkungan yang sangat konsumtif, bukan rahasia lagi membutuhkan penyesuaian, mau tidak mau pengeluaran juga harus lebih ekstra. Namun, jangan sampai terlena dan mengeluarkan terlalu banyak untuk hal yang tidak perlu.
6 Cara Membuat Rencana Keuangan Pribadi
-
Hitung Jumlah Pendapatan
Pertama-tama, cara membuat rencana keuangan pribadi yang perlu kamu lakukan adalah menghitung jumlah pendapatan. Dalam hal ini, kamu perlu menyertakan gaji dan pemasukan tambahan jika ada.
Tujuannya adalah agar kamu dapat melakukan estimasi biaya saat sedang membaginya untuk berbagai pos pengeluaran.Lakukan setiap bulannya, hal ini akan membantumu untuk lebih mudah lagi dalam menentukan skala prioritas pendanaan.
-
Tentukan Skala Prioritas
Sekarang saatnya untuk menentukan skala prioritas pengeluaran yang nantinya akan kamu bagi-bagi ke dalam pos masing-masing. Dalam hal ini kamu harus realistis untuk tahu mana pengeluaran yang termasuk kebutuhan pokok dan sekedar memenuhi gaya hidup.
Perlu diingat, hal yang merupakan kebutuhan pokok harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum akhirnya melakukan pengeluaran untuk. Misalnya, belanja kebutuhan rumah, seperti uang makan, listrik dan tagihan wajib lainnya. Biaya inilah yang nantinya harus kamu penuhi terlebih dahulu dalam skala prioritas.
-
Buat Pos Pengeluaran Bulanan
Selanjutnya, kamu perlu untuk membuat pos pengeluaran. Catat pengeluaran apa saja yang biasa kamu lakukan setiap bulannya. Di sini kamu dapat sekaligus menentukan pos-pos yang nantinya akan menjadi prioritas dan membaginya dengan keinginan yang tidak terlalu mendesak.
Untuk memulainya, kamu bisa membuat anggaran keuangan pribadi yang berisi daftar pengeluaran bulanan. Gunakan format 50-30-20 agar lebih mudah dalam mengalokasikan dana.
Pada format ini, kamu akan mengalokasikan dana 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan atau gaya hidup dan 20% untuk tabungan atau investasi emas. Kamu juga bisa memulai investasi emas.
Dengan begitu keadaan finansialmu akan lebih aman dan mudah untuk meminimalisir pengeluaran berlebihan pada pos yang bukan prioritas.
-
Ketahui Apa Tujuan Keuanganmu
Jika sudah menghitung pemasukan dan juga menentukan pos pengeluaran serta skala prioritasnya, sekarang kamu bisa menentukan apa tujuan keuanganmu. Coba lihat kembali, apakah kamu memiliki tujuan finansial dalam jangka waktu satu tahun kedepan? Atau mungkin dengan jangka waktu lebih panjang, misalnya lima tahun lagi akan melangsungkan pesta pernikahan.
Hal ini pastinya membutuhkan proses dan memerlukan pos keuangan sendiri untuk kamu alokasikan. Cara membuat rencana keuangan pribadi ini akan memudahkanmu untuk lebih disiplin lagi saat melakukan penghematan dalam menggapai mimpi-mimpimu. Dengan begitu, kamu tidak akan mengganggu pengeluaran pada pos prioritas, misalnya kebutuhan pokok.
-
Pertimbangkan Dana Darurat
Mempertimbangkan dana darurat merupakan salah satu cara membuat rencana keuangan pribadi yang bisa membantumu untuk mewujudkan keamanan finansial. Mengapa sepenting itu? Dana darurat akan menjadi penyelamat saat ada kebutuhan yang mendesak. Terlebih biasanya hal tersebut terjadi disaat-saat genting dan tak terduga.
Untuk itu, agar kebutuhan mendesak tersebut dapat terpenuhi kamu perlu mempertimbangkan kesiapan dana darurat. Cara menyisihkannya, kamu bisa menyimpan dana ini di tabungan tersendiri yang memang ditujukan untuk saat tak terduga. Namun, pastikan untuk berkomitmen agar tidak mengambilnya dengan tujuan selain itu. Hanya keluarkan dana tersebut pada saat tepat, ketika ada kebutuhan mendesak yang benar-benar jelas tujuannya.
Menyisihkan dana darurat juga akan mencegahmu mengambil dari pos kebutuhan pokok pada saat mendesak.
Simak informasi lengkap seputar gaya hidup, kabar properti, hingga KPR hanya di Berita grahapermatagroup.com.