6 Proyek Mercusuar Soekarno Yang Bantu Perkenalkan Indonesia Ke Dunia Internasional!

Guna memperoleh atensi dari luar negeri, Soekarno membangun banyak proyek di Jakarta yang sangat membanggakan Indonesia. Ikuti proyek mercusuar Soekarno di sini!

Dikutip dari kompas. com, Soekarno berambisi guna membuat Indonesia terus menjadi populer di mata dunia semenjak awal kemerdekaan Indonesia. Guna menggapai tujuan tersebut, Soekarno juga membangun bermacam- macam proyek mercusuar di Jakarta supaya orang asing bisa memandang kemajuan Indonesia.

Ikuti bermacam- macam proyek mercusuar Soekarno yang sangat membanggakan di bawah ini!

Proyek Mercusuar Soekarno yang Membanggakan

Stadion Gelora Bung Karno (GBK)

Salah satu proyek mercusuar yang dibuat oleh Soekarno merupakan Stadion Gelora Bung Karno. Awal mula pembuatan GBK merupakan ketika di tahun 1951 Soekarno mendatangi Moskow serta memandang Stadion Lenin. Soekarno juga mempunyai inspirasi guna membangun Stadion GBK dengan gambaran dapat mengimbangi kemewahan Stadion Lenin. Arsitek yang mengerjakan GBK juga sama dengan arsitek yang membuat desain Stadion Lenin. Mengutip Kompas, pembangunan ini menghabiskan anggaran hingga USD12, 5 juta dan pembiayaannya dibantu oleh Uni Soviet.
Hotel Indonesia

Proyek selanjutnya merupakan Hotel Indonesia yang dibuat guna menyongsong kegiatan Asian Games pada tahun 1962. Hotel ini jadi hotel berbintang pertama yang terdapat di Jakarta dengan bangunan setinggi 14 lantai. Proyek ini dibiayai oleh dana hasil Perjanjian Rampasan Perang dari Jepang di tahun 1962.
Jembatan Semanggi

Hampir seluruh pembangunan proyek mercusuar yang dibuat oleh Soekarno dibuat guna menyonsong keberlangsungan Asian Games. Guna mengantisipasi kemacetan yang hendak terjadi karena berlangsungnya kegiatan ini, Soekarno membangun Jembatan Semanggi. Alasan kenapa jembatan ini diucap jembatan Semanggi sebab wujudnya yang seperti daun semangi. Apalagi di tahun 1962, jembatan ini disebut sebagai cloverleaf bridge terbesar di Asia Tenggara.
Monumen Selamat Datang

Di tahun 1961, Monumen Selamat Datang dibentuk di Jakarta oleh Edhie Sunarso selaku penyambut orang asing yang tiba ke Jakarta. Orang- orang luar negeri yang tiba ke Jakarta akan melihat Monumen Selamat Datang ketika perjalanan mengarah ke Hotel Indonesia.
Monas

Proyek Mercusuar Soekarno selanjutnya merupakan Monas yang digagaskan Soekarno di 17 Agustus 1961. Monumen Nasional ataupun Monas terletak pas di depan Istana Merdeka serta jadi simbol perjuangan rakyat Indonesia. Setelah sekian lama pembangunan tidak bersinambung, akhirnya Monas sukses selesai di tahun 1975.
Gedung DPR/MPR

Pembangunan gedung DPR/ MPR dibuka di tahun 1965 dan terbuat guna kegiatan Conference of The New Emerging Forces( CONEFO) di tahun 1966. Soekarno membangun gedung ini guna menegaskan kemerdekaan Indonesia di dunia internasional.