Tertarik mengambil KPR tenor panjang karena hanya punya bujet pas-pasan? Sebelum memulainya, ketahui dulu yuk keuntungan dan kerugiannya lewat artikel ini!
Tenor menjadi salah satu aspek yang harus diperhatikan bila kamu tertarik membeli rumah lewat program KPR. Ketika harus memilih tenor KPR, menentukan jangka waktu yang paling pas sering kali membuat orang kebingungan. Pasalnya, makin lama tenor yang dipilih, cicilan yang dibayar setiap bulan pun semakin kecil. Dengan begitu, KPR yang memiliki tenor panjang bisa menjadi angin segar bagi kita semua, terutama bagi masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah yang ingin segera memiliki rumah.
Adapun tenor panjang tersebut bisa mencapai 30 tahun lo. Bagaimana, menarik bukan?
Namun demikian, banyak konsekuensi yang harus kamu bayar saat mengambil KPR tenor panjang, lo. Nah, untuk mengetahui lebih jauh mengenai hal tersebut, yuk kita simak saja penjelasannya pada uraian di bawah ini.
Keuntungan KPR Tenor Panjang
- Cicilan Lebih Ringan
Sebetulnya, layanan ini bisa menjadi strategi bank dalam mencari nasabah di kalangan masyarakat menengah ke bawah untuk menikmati produk KPR dalam jangka waktu yang sangat lama. Namun begitu, KPR tenor panjang pun bisa memberikan risiko kredit macet yang lebih besar dibandingkan tenor pendek. - Pembayaran Jumlah DP Lebih Fleksibel
Biasanya, bila kita tidak memiliki bujet yang cukup untuk membayar down payment (DP), bank akan memberikan kemudahan. Kemudahan tersebut bisa berupa pengurangan jumlah uang muka dan masa pelunasan yang lebih panjang. Dengan begitu, pembayaran KPR tenor panjang bisa membuat jumlah pembayaran DP jadi lebih fleksibel.Pasalnya, bank tidak mau mengambil risiko dengan mengizinkan nasabah membayar DP rumah murah, sedangkan cicilan yang harus dibayar sangat besar dan waktu pelunasannya sedikit. - Mudah Mengatur Keuangan
Kredit tenor panjang bisa dibilang sangat cocok dipakai oleh pekerja yang mendapat penghasilan rutin setiap bulan. Walaupun hanya mendapat penghasilan pas-pasan, secara keseluruhan mereka masih mampu mengambil KPR dengan jangka waktu di atas 15 tahun. Dengan masa tenor tersebut, nasabah bisa pengaturan keuangan jadi lebih fleksibel. Nasabah bisa membayar kebutuhan sembari harus mencicil tagihan KPR secara konsisten.
Kerugian KPR Tenor Panjang
- Beban Bunga Sangat Besar
Semakin lama memilih tenor, maka bunga kredit yang harus dibayar setiap bulan pun akan semakin besar. Selain bunga, beban lain yang masih perlu ditanggung adalah biaya uang muka, asuransi, dan lain sebagainya. - Risiko Perubahan Ekonomi dalam Jangka Panjang
Saat ini, kita tak akan pernah tahu kondisi ekonomi di masa depan. Nah, hal itu menjadi kekurangan yang harus diambil saat memilih KPR tenor panjang. Jika suatu negara mengalami krisis moneter dan mengakibatkan banyaknya PHK, hal tersebut dapat memengaruhi kemacetan pembayaran nasabah di kemudian hari. - Beban Psikologis
Secara psikologis, hampir semua orang pasti ingin segera melunasi utang-utangnya. Namun hal ini berbeda jika menggunakan kredit tenor panjang. Pasalnya, dengan proses pembayaran utang yang lama, pastinya diperlukan adanya kesiapan fisik dan mental.
Jika terlalu lama menanggung hutang, hal tersebut akan memberikan rasa lelah tersendiri bagi kamu dan keluarga.
Nah, itulah keuntungan dan kerugian yang akan diterima jika mengambil KPR tenor panjang. Semoga bermanfaat, #SobatGraha. Saksikan informasi menarik lainnya di Berita Graha Permata Group.