fbpx
batu bata merah

Jenis dan Fungsi Batu Bata Merah

Batu bata merah merupakan sebuah bahan konstruksi yang telah melanda dunia dengan penggunaannya yang mencapai tiga ton setiap tahunnya, mengambil peran penting dalam proyek-proyek pembangunan di seluruh dunia. Material ini memiliki banyak variasi, mulai dari batu bata konvensional terbuat dari campuran tanah liat dan pasir hingga bata bata yang terbuat dari plastik.

Batu bata merupakan salah satu bahan dasar untuk dinding, bata bata terbuat dari tanah liat yang dibakar hingga mencapai warna merah menyala. Walaupun perkembangan teknologi telah membawa masuknya material-material baru seperti gypsum atau bambu yang telah diolah, masih banyak orang yang memilih menggunakan batu bata. Keunggulan batu bata terletak pada ketahanannya, kekuatannya, ketersediaannya yang luas, serta harganya yang terjangkau. Dinding batu bata merah juga memiliki kemampuan menyejukkan ruangan, mencegah retak-retak, dan tahan terhadap api, sehingga sering digunakan sebagai bata tempel untuk menciptakan tampilan ‘industrial’.

Jenis Batu Bata

  1. Batu Bata Tanah Liat
    Batu bata tanah liat dibagi menjadi dua kategori, yaitu bata biasa dan bata muka atau ekspos. Bata biasa memiliki permukaan dan warna yang tidak teratur dan umumnya digunakan untuk dinding dengan menggunakan mortar sebagai perekat. Sementara itu, bata muka memiliki permukaan yang rata dan warna yang seragam, membuatnya lebih mahal dan sering digunakan untuk penutup dinding dan dekorasi.
  2. Batu Bata Campuran Pasir dan Kapur
    Batu bata ini terbuat dari campuran pasir dan kapur dengan perbandingan 1:8. Proses pembuatannya melibatkan pemampatan air ke dalam bahan, menghasilkan bata yang kokoh. Jenis bata ini cocok untuk dinding yang terkena air dan memerlukan kekuatan yang tinggi serta ketahanan terhadap keroposan.

Kelebihan dan Kekurangan Bata Bata Merah

Kelebihan:

  • Tahan lama dan kuat
  • Mudah pemasangannya dan mudah ditemukan
  • Nyaman dari segi suhu ruangan
  • Tahan terhadap api
  • Jarang retak

Kekurangan:

  • Bentuk tidak seragam, sulit membangun dinding yang rapi
  • Boros bahan perekat karena memiliki siar yang besar
  • Menyerap suhu, panas saat kemarau dan dingin saat musim hujan
  • Kualitas sulit dipastikan karena pembuatan secara tradisional
  • Bobotnya berat, memerlukan struktur yang kuat
  • Waktu pengeringan lebih lama dibanding material lainnya

Cara Memasang Batu Bata

  1. Pemasangan Batu Nol
    Pemasangan batu nol, yang biasa dilakukan hingga ketinggian nol pada bangunan, memerlukan ketelitian agar sesuai dengan rencana pembangunan. Penggunaan benang acuan penting untuk menciptakan pasangan bata yang lurus dan rapi.
  2. Pemasangan Lanjutan
    Setelah memasang batu nol, pemasangan dinding bata lainnya dapat dilakukan di atasnya. Penggunaan benang acuan juga diperlukan untuk menjaga ketepatan pemasangan.
  3. Pemisahan Antara Batu Bata dan Besi Kolom
    Penting untuk memberikan jarak minimal 2.5 cm – 3 cm antara batu bata dan besi kolom agar proses pengecoran kolom dapat berjalan dengan baik.
  4. Pengecoran Kolom
    Pengecoran kolom sebaiknya dilakukan ketika tinggi batu bata mencapai 1,2 m – 1,5 m untuk mencegah ambruknya dinding. Proses pengecoran harus dilakukan setelah batu bata benar-benar mengering.
the-beauty-and-simplicity-of-brick

Dalam dunia konstruksi, batu bata tetap menjadi pilihan yang relevan, menggabungkan daya tahan, ketersediaan, dan harga yang terjangkau.

***

Itu dia artikel Jenis dan Fungsi Batu Bata Merah. Semoga informasinya bermanfaat, Sobat Graha. Temukan ulasan menarik terkait kabar properti lainnya hanya di Berita grahapermatagroup.com.